Pages

Rabu, 12 Maret 2014

Count Down

Ketika kalimat ku sudah terlalu basi, ketika kalimat ku terlihat lemah, atau ketika kalimat ku memuakkan, entah apalagi yang harus aku lakukan. Sedangkan gerak terluas ku hanya  terbatas di kalimat. Anggap kau tidak mau membacanya, anggap kau memandang ini terlalu lemah, tapi, cuma ini yang paling berani aku lakukan. Entah harus bagaimana agar kalimatku tidak terlihat memuakkan, susah. Mungkin kau benar, aku terlalu lemah. 

Kau. Seseorang yang ku kagumi, entah karena apa. Kau seperti magnet yang terus menarik jika aku berada di medan mu, Seseorang yang hanya bisa ku sesapi gambarannya sebatas punggung saja. Seseorang yang membuat ku terlihat bodoh di depan mu. "Seseorang yang hadir sekelebat bagai bintang jatuh yang lenyap keluar dari bingkai mata sebelum tangan ini sanggup mengejar. Seseorang yang hanya bisa kukirimi isyarat sehalus udara, langit, awan, atau hujan." (dee - rectoverso, hanya isyarat)

Aku bersyukur atas keadaan yang menempatkan mu di dekatku, walau hanya sebentar. Sekarang, aku tau. Aku harus mempersiapkan diri, siap untuk menghitung mundur hingga kau tak lagi sama seperti orang yang ku kagumi. Waktu kita sudah tidak banyak. Percayalah, kau pasti berubah. Perlahan, kau akan menghilang jejak. Tapi tidak denganku, kau bisa memegang janji ku. Aku masih akan terus disini, memeluk kekagumanku terhadapmu.

0 komentar:

Posting Komentar