Karena sebelumnya aku tidak perlu mencari alasan untuk berbicara padamu.
Hai, kalau boleh bisa kita ulang dari kenalan lagi ?
Karena sebelumnya aku tidak punya alasan untuk menghindar darimu. Bukan untuk menghindarimu. Tapi berusaha mengeluarkanmu dari pikiranku. Terlalu menggema di kepala. Satu satunya alasan yang membuat aku diam di hadapanmu. Tapi sekarang, cuma tersisa jarak.
Hai, kalau boleh bisa kita ulang dari kenalan lagi ?
Karena sebelum aku sampai di titik ini, aku masih berjalan pada lintasanku. Belum memulai mengikuti jejakmu.
Karena
sekarang, sudah ada yang berbeda. Sekarang sudah menjadi ampas kopi
dalam cangkir, tersisa sedikit air tapi masih berusaha diminum. Terus
diaduk aduk, kalau saja masih tersisa gula. Masih. Pahit.