Pages

Selasa, 22 November 2011

Untitled XIV

Kematian ? dengernya aja udah serem, apalagi kalo mengalaminya -,-
kalo dari wikipedia mah :
Kematian atau ajal adalah akhir dari kehidupan, ketiadaan nyawa dalam organisme biologis. Semua makhluk hidup pada akhirnya akan mati secara permanen, baik karena penyebab alami seperti penyakit atau karena penyebab tidak alami seperti kecelakaan. Setelah kematian, tubuh makhluk hidup mengalami pembusukan.

menyedihkan dan sangat menakutkan. bayangkan nyawa kita mulai terpisah dengan jasad. ga bakalan terbayang. kematian itu ga gampang, tapi banyak yang menginginkannya. entah kenapa, gue selalu mikir yang aneh aneh. mikirin yang sebenernya ga penting dipikirin. ya, mungkin karena emang gue nya yang aneh u,u

belakangan ini, bahkan udah sejak berapa bulan yang lalu, gue sering berpikir, kalo ge sebentar lagi. Ngerti kan ? ya, itu pikiran gila gue. Pikiran terlebay gue. Pernah bulan apa gue mikir kaya gitu, tapi alhamdulillah gue masih ada *thanks God. Berpikir tentang kematian ga cuma sekali, berulang kali dan feel nya dapet banget. Dan rasanya itu, susah dibayangkan. Sakit dan menyedihkan. Gue sering berasa kalo gue sebentar lagi. Mungkin Tuhan menegur gue. Semakin sering Tuhan menegur, semakin bodoh hidup gue. Ga pernah intropeksi, ga pernah berusaha lebih baik.

Dan sekarang, pikiran itu balik lagi. Sekarang lebih kuat.
Pagi hari, ya mungkin sedikit gerimis. Dikamar kecil sumpek berwarna merah, ada yang masih tertidur. Tunggu. Dia benar benar tertidur. Menyedihkan. Dirumah kecil itu tidak ada siapa siapa, cuma dia. Mungkin, butuh waktu lama untuk orang orang menyadarinya, sampai keluarga terdekat mendobrak pintu dan menemukannya. Terlambat, mungkin dia sudah sangat kaku. Tidak bisa dibayangkan, bagaimana ekspresi keluarga kandung yang jauh dipulau seberang. Sesampainya dirumah itu, mungkin orang tuanya pingsan atau entahlah, semacamnya.

Keluarga ? sudah pasti. Mereka berbeda, mereka itu memang benar benar satu. terikat. Sahabat ? disini letak perbedaanya. Mungkin kau akan tau, mana yang benar benar sahabat. Ketika itu, semua percuma. Tangis pun menjadi suatu omong besar yang menjijikan. Kalau selama ini memang tidak menganggap, tidak perlu mengeluarkan air mata.munafik. Tangis hanya untuk tradisi ditempat orang meninggal, lalu ?

ya, setelah itu semua selesai. kembali ke realita. seperti tidak pernah terjadi apa apa. begitulah. dianggap seperti tanaman hias diatas meja. there's no me anymore.

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Hahaha, gimana ? lebay kan ? pake banget. tapi gue ga ngarang loh -,- emang gue ngerasa begitu. bahkan gue susah buat ngebayangin masa depan kaya gimana. kayanya emang mentok. yasudahlah, tuhan sedang menegurku. Thanks God.

0 komentar:

Posting Komentar